KTP Elektronik Tak Boleh di Copy Lebih Dua Kali, Karena Akan Membuat Chip Penyimpan Data Di e-KTP Akan Rusak - Fakta Unik Copas
Sahabat Fakta Unik Copas
Penegasan tersebut tertuang dalam surat Edaran Menteri Dalam Negeri No 471.13/1826/SJ tentang e-KTP. Ia juga mengatakan, chip e-KTP juga akan rusak jika didostabler atau dipres. Sinar mesin fotokopi akan merusak nomor induk kependudukan (NIK).
Pemberitahuan ini Untuk Seluruh Warga Negara Indonesia Diingatkan bahwa Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) hanya bisa difotokopi satu kali.
Jika dilakukan fotokopi berulang-ulang chip penyimpan data di e-KTP akan rusak, sehingga tidak bisa dibaca komputer.
Untuk itu, e-KTP cukup difotokopi satu kali, dan sebagai solusinya jika ingin memperbanyak, fotokopi pertama itu yang digunakan untuk keperluan lainnya.
Ardian juga menjelaskan, Surat Edaran Mendagri ini ditujukan kepada lembaga keuangan, BUMN, gubernur, bupati, kepala LPNK, kapolri, para pimpinan bank, instansi lainnya dan masyarakat.
Sementara itu, sebagai pengganti e-KTP jika ada keperluan lain pada saat mengurus berbagai syarat yang dibutuhkan, cukup dengan dicatat NIK dan nama lengkap saja, tidak perlu difotokopi.
Selain itu, lembaga atau badan usaha diharuskan menyiapkan "card reader" untuk membaca data e-KTP, demikian Adrian.
Sahabat Fakta Unik Copas, kenapa ya buatnya sangat susah tapi menjaganya kok lebih susah kenapa hal ini bisa terjadi apakah bahan dari pembuatan E-KTP ini asal-asalan?
Sahabat Fakta Unik Copas,semoga artikel tentang KTP Elektronik Tak Boleh di Copy Lebih Dua Kali, Karena Akan Membuat Chip Penyimpan Data Di e-KTP Akan Rusak yang Fakta Unik Copas kutip dari Sejuta Ilmu Pengetahuan bermanfaat :)
Belum ada komentar untuk "KTP Elektronik Tak Boleh di CopyLebih Dua Kali, Karena Akan Membuat ChipPenyimpan Data Di e-KTP Akan Rusak"
Posting Komentar
berkomentarlah dengan kata yang sopan seperti budaya bangsa kit :)