Daftar Makanan Anak - anak yang Mengandung Bahan Penyebab Kanker - Fakta Unik Copas
Sahabat Fakta Unik Copas , sering kita tidak menyadari kalau makanan yang kita konsumsi bisa menyebakan penyakit, bahkan diantaranya adalah makanan dan minuman instan yang sering di konsumsi oleh anak - anak , diantaranya adalah : .
- Okky Jelly Drink
- Okky Bolo Drink
- Inaco Jelly
- Happydent White
- Alloy Jelly
- Donna Jelly
- Lotte Juicy Fresh
- Hore
- Jas Jus
- Disney SegarSari
- Nutrisari Hangat
- Segar Dingin
- Frutilo Magic
- Fortiplus
- Vidoran Freshdrink
- Hemaviton Jreng
- Pop Ice
- Ice Milk Juus
- Naturade Gold
- MariMas
- Finto
- Buah Sari
- MariTeh Instan
- Teh Sisri
- Marimas degan
- Kola-Kola
- Sparta
- Pop Drink
Si Manis Peracun Anak
Nyaris 1 juta dolar AS uang riset digelontor
kan, sementara lebih dari 1.900 ekor tikus
dilibatkan. European Ramazzini Foundation
on Oncology and Enviromental, lembaga riset
terkemuka di Italia itu, ingin membuktikan, apakah betul Aspartam sejenis pemanis buatan
itu berbahaya bagi kesehatan.
Ramazzini tidak keliru. Bahkan, fakta yang
mereka kantongi jauh lebih lebih mengerikan
ratusan tikus telah siap menunggu ajal.
Aspartam, pemanis nonkalori yang memiliki
tingkat kemanisan 200 kali gula itu, membikin
tikus-tikus tadi langsung dihajar kanker mematikan. Riset yang digelar pertengahan
2005 lalu itu membuat Uni Eropa kian yakin
dengan keputusan mereka melarang penggunaan
pemanis buatan pada produk makanan. Jajanan
anak-anak, terutama. Jepang, Malaysia,
Brunei, Vietnam, langsung mengekor langkah Uni Eropa. Mereka haramkan pula Siklamat,
jenis pemanis buatan yang diduga dapat memicu
kanker.
Bagaimana Indonesia?
Alih-alih dilarang beredar, produk-produk ini
sejak lama menjadi kawan akrab anak-anak
SD. Mudah ditemui di warung-warung, bahkan
dijajakan secara besar-besaran di supermarket.
Survei Lembaga Konsumen Jakarta (LKJ) sepanjang Juni hingga Juli di sejumlah titik di
DKI Jakarta membuktikan hal itu.
''Dari 49 sampel yang kami ambil, lebih dari
separuhnya mengandung pemanis buatan dalam
konsentrasi tinggi,'' kata Lies Permana Sari.
Anggota tim peneliti LKJ itu, kemarin (9/8),
membeberkan temuan mereka yang telah
dikonfirmasi laboratorium Sucofindo.
Disebut berkonsentrasi tinggi, sebab produk ini
memuat kadar gula berlipat-lipat. Selain
mengandung gula murni, produk tadi juga
ditambahi pemanis. Padahal Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM) jelas-jelas
mengatakan, pemanis buatan hanya digunakan pada pangan rendah kalori dan pangan tanpa
penambahan gula. Adapun sampel-sampel yang
disisir LKJ meliputi produk jelly, permen, dan
minuman. Ini produk jajanan anak-anak.
''Kami sengaja memilih jenis itu,'' dia
menambahkan. Ada 25 merek jelly, 16 merek minuman serbuk, dan delapan merek permen.
Kelebihan zat pemanis ditemukan bukan hanya
pada merek-merek tak terkenal, tetapi juga
brand-brand yang sering nongol di layar televisi.
Bukan cuma mengandung konsentrasi pemanis
tinggi, produk itu juga seperti berupaya menyembunyikan sesuatu. Beberapa produk,
seperti Okky Jelly Drink, Okky Bolo Drink,
Happydent White, Yulie Jelly, Donna Jelly,
Lotte Juicy Fresh, Vidoran Freshdrink,
Naturade Gold, dan Mariteh Instant, tidak
mencantumkan batas maksimum penggunaan pemanis buatan Aspartam.
Ini, menurut Lies, menyangkut perkara cukup
penting. Riset European Ramazzini
Foundation tahun silam membuktikan bahwa
pemanis buatan Aspartam berisiko memicu
kanker dan leukimia pada tikus percobaan bahkan
pada dosis pemberian Aspartam hanya 20mg/kg BB.
''Secara anatomis tikus mirip dengan manusia.
Apa yang terjadi tikus amat mungkin terjadi
pula pada manusia,'' kata dr Nurhasan, anggota
tim riset LKJ. Karena itu pencantuman
komposisi pemanis pada produk amat penting, sebab ada acceptable daily intake (ADI) atau
batas jumlah pemanis yang boleh dikonsumsi
seseorang sepanjang hidup.
Bahkan, kata dia, jauh-jauh hari riset BPOM
pada November-Desember 2002 sudah
menunjukkan bahwa konsumsi Siklamat sudah
mencapai 240 persen ADI, sementara Sakarin
pemanis buatan pemicu kanker kemih sebanyak
12,2 persen nilai ADI. Tak pelak, kata Lies, anak-anak merupakan konsumen yang paling
rentan terhadap dampak negatif dari pemanis
buatan. ''Otak mereka masih berkembang,''
terang dia. Beragam riset menunjukkan bahwa
pemanis buatan, terutama Aspartam, berpotensi
memicu keterbelakangan mental akibat penumpukan Fenilalanin menjadi Tirosin pada
jaringan syaraf.
Berbeda dengan tikus, efek dari pemanis buatan
pada manusia memang tak mewujud seketika. Ia
terus berakumulasi dan akan dipanen setelah si
anak beranjak dewasa. ''Karena itu, ini boleh
dibilang silent disease,'' tutur Lies seraya
mengutip riset di Italia yang menunjukkan bahwa sudah ada bukti serangan kanker akibat
konsumsi pemanis buatan.
Apa alasan produsen menaburi pemanis
makanan? Sulit dipungkiri, terang Lies, ini
terkait dengan upaya mereduksi ongkos produksi.
''Kalau dengan sedikit pemanis saja sudah bisa
menggantikan konsentarasi gula, kenapa tidak
dipakai?,'' kata Lies seraya mengatakan bahwa Aspartam, Sakarin, dan Siklamat memiliki
tingkat kemanisan dari 30 hingga 300 kali gula.
Menurut tim LKJ, As'ad Nugroho, BPOM
hingga saat ini berkeras pemanis buatan masih
aman dikonsumsi umum asalkan memenuhi
komposisi. Apalagi ada 50 negara yang masih
memperbolehkan meski soal aman tidaknya
pemanis buatan masih diperdebatkan hingga detik ini. Pada kenyataannya, terang dia,soal
komposisi aman ini banyak produsen yang
membandel.
''Saat minta izin BPOM, mereka memberikan
produk yang komposisinya tepat. Ke pasar,
mereka meluncurkan produk yang lain,'' kata dia.
Sumber : Facebook..
Ada pertanyaan seputar tulisan ini?
Silahkan layangkan komentar anda di kotak komentar, atau bisa juga DISINI
tetap kunjungi blog Fakta Unik Copas untuk mendapat artikel unik lainnya :)
Produk yang mengandung Aspartam lebih baik di hindari karena efek samping yang berbahaya, sesuai informasi dari blog kesehatan luar negeri, Artikel dari seorang dokter LN, & adanya kajian ilmiah dari web resmi pembimbing muslim resmi afrika selatan. Silahkan cek di blog kami http://www.widaya.com/info/untuk-kita-tahu
BalasHapusmakasih infonay sangat berguna sekali
BalasHapussusu kental manis